Salah satu tantangan lingkungan yang selalu dihadapi oleh penduduk negara kota Singapura yang sibuk adalah kabut asap musiman yang biasanya berasal dari kebakaran hutan di negara tetangga. Tahun ini, akibat kondisi El Nino, situasi kabut asap di Singapura kemungkinan akan memburuk.
Kondisi kabut adalah masalah yang sangat memprihatinkan. Hal ini tidak hanya mengaburkan cakrawala yang ikonik, tetapi juga membawa banyak masalah kesehatan. Di antara mereka, potensi eksaserbasi penyakit jantung, terutama bagi mereka yang menderita hipertensi, tetap menjadi masalah yang kritis. Namun, bagaimana sebenarnya pengaruh kabut asap terhadap hipertensi dan kondisi jantung? Mari kita telusuri detailnya.
Anatomi Kabut Asap: Lebih Dari Sekedar Kabut
Untuk memahami dampaknya terhadap hipertensi, pertama-tama penting untuk menguraikan apa yang terkandung dalam kabut asap. Ini adalah campuran kompleks gas, aerosol, debu, dan polutan lain yang dapat mengiritasi sistem pernapasan. Polutan yang dimaksud adalah partikel halus atau PM2.5 (partikel berukuran 2,5 mikron ke bawah). Partikulat ini tidak hanya ada di luar ruangan, tetapi juga dapat masuk ke dalam gedung ber-AC melalui pemasukan udara segar, dan melalui bukaan dan celah. Partikel-partikel halus ini, jika terhirup, dapat masuk ke dalam aliran darah kita, menyebabkan peradangan dan menyebabkan sejumlah masalah kardiovaskular.
Hubungan Langsung Antara Kabut Asap dan Hipertensi
Berikut adalah bagaimana kabut asap dapat memberikan dampak yang besar bagi mereka yang memiliki hipertensi:
Peradangan: Polutan yang ada dalam kabut asap diketahui dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah kita. Hal ini akan mengganggu fungsi endotel yang normal. Bagi seseorang dengan hipertensi, hal ini dapat membuat pembuluh darah mereka yang sudah rentan menjadi lebih rentan, sehingga meningkatkan tingkat tekanan darah.
Perubahan fungsi jantung: Paparan PM2.5 dapat menurunkan tonus vagal, sehingga menyebabkan berkurangnya variabilitas detak jantung. Variabilitas detak jantung yang rendah dapat menjadi indikasi masalah kesehatan karena mencerminkan ketidakmampuan tubuh Anda untuk mengatasi stres, atau kecemasan; sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
Gangguan Pernapasan: Kesulitan bernapas, gejala umum selama kondisi berkabut, dapat menambah beban pada jantung, sehingga memperparah hipertensi.
Stres: Fakta bahwa tinggal di lingkungan yang kabur dapat menyebabkan stres, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat tekanan darah.
Hipertensi dan Penyakit Jantung Lainnya: Efek Domino
Hipertensi sering dijuluki sebagai ‘pembunuh diam-diam’ karena bertindak sebagai pintu gerbang menuju penyakit terkait jantung lainnya. Dengan tambahan faktor kabut asap:
Mereka yang menderita hipertensi dapat mengalami risiko serangan jantung yang lebih tinggi, karena jantung bekerja lembur.
Risiko stroke, yang sering dikaitkan dengan hipertensi, juga dapat meningkat karena kualitas udara yang buruk.
Kombinasi hipertensi dan menghirup polutan dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah.
Kerentanan Singapura
Mengingat lokasi geografis Singapura, negara kota ini sangat rentan terhadap dampak kabut asap regional. Dengan jumlah pasien hipertensi yang sudah signifikan di negara ini, timbulnya kabut asap secara periodik berarti bahwa banyak orang dapat mengalami perburukan kondisi mereka tanpa tindakan pencegahan yang tepat.
Berjaga-jaga Terhadap Kabut Asap: Tips untuk Pasien Hipertensi
Meskipun kabut asap merupakan faktor eksternal yang sering kali berada di luar kendali individu, mereka yang menderita hipertensi di Singapura dapat melakukan beberapa tindakan tertentu:
Tetap di dalam ruangan: Terutama selama puncak kondisi kabut, tetap berada di dalam ruangan dapat meminimalkan paparan polutan berbahaya.
Pembersih Udara: Berinvestasi dalam pembersih udara yang baik dapat membantu mengurangi polutan udara dalam ruangan.
Pemantauan Rutin: Mereka yang memiliki hipertensi harus terus memantau tingkat tekanan darah mereka selama periode kabut.
Obat-obatan: Selalu sediakan obat-obatan yang diperlukan, dan konsultasikan dengan dokter jika terjadi lonjakan tekanan darah yang tidak biasa.
Kesimpulan
Hubungan antara kabut asap dan penyakit jantung, terutama hipertensi, menggarisbawahi tantangan lingkungan yang dihadapi warga Singapura dalam upaya mereka untuk mendapatkan kesehatan yang baik. Meskipun kita tidak dapat mengendalikan timbulnya kabut asap, memahami implikasinya dan mengambil tindakan proaktif dapat memastikan bahwa Singapura tidak hanya menjadi pusat ekonomi yang dinamis, tetapi juga menjadi surga kesehatan bagi para penghuninya.
Tentang Dr Adrian Mondry
Dr Adrian Mondry adalah Spesialis Hipertensi yang terakreditasi oleh Liga Hipertensi Jerman di Singapura. Beliau sebelumnya adalah konsultan senior di departemen kedokteran di National University Hospital dan Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong (NTFGH), Dr Mondry memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang penyakit dalam.
Dr Adrian Mondry diakui atas kepemimpinan dan kontribusinya dalam mendirikan klinik hipertensi khusus di dalam National University Health System dan layanan trombosis vena dalam jalur cepat di NTFGH.
Dr Adrian Mondry fasih berbahasa Inggris, Jerman, dan Prancis.
Tentang Kaizen Medical
Kaizen Medical berlokasi di Mount Elizabeth Novena Specialist Centre, Suite 11-57.
Di Kaizen, kami menyediakan perawatan kesehatan yang mendalam untuk pasien dengan penyakit multi organ; menangani presentasi yang tidak berdiferensiasi yang tidak dapat dengan mudah ditugaskan ke satu organ.