Pada sebagian besar kasus, hipertensi dapat dikelola secara efektif melalui modifikasi gaya hidup dan pengobatan yang tepat. Namun, ada beberapa kasus yang jarang terjadi ketika tekanan darah tetap tidak terkendali meskipun telah dilakukan upaya-upaya ini.
Dalam kasus tersebut, perawatan khusus dan intervensi invasif dapat dipertimbangkan untuk mengatasi tantangan hipertensi yang tidak terkontrol. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai pilihan pengobatan lanjutan bagi individu dengan hipertensi resisten.
Apa itu Hipertensi Resisten:
Hipertensi resisten adalah suatu kondisi di mana tekanan darah tetap tinggi secara terus-menerus meskipun telah menggunakan beberapa obat antihipertensi.
Diperkirakan sekitar 10-20% individu dengan hipertensi mungkin memiliki hipertensi resisten. Bagi orang-orang ini, mencapai kontrol tekanan darah menjadi lebih menantang dan membutuhkan intervensi tambahan di luar penyesuaian gaya hidup dan obat-obatan standar.
Perawatan Khusus:
Ketika hipertensi tidak dapat dikendalikan meskipun telah melakukan modifikasi gaya hidup dan kepatuhan terhadap pengobatan, tersedia pusat-pusat khusus yang menawarkan pilihan pengobatan tingkat lanjut. Intervensi ini dipertimbangkan dalam kasus yang sangat jarang terjadi dan memerlukan penilaian dan pemilihan pasien yang cermat. Dua intervensi invasif yang terkenal untuk hipertensi resisten adalah denervasi ginjal dan stimulasi baroreseptor karotis.
- Denervasi Ginjal: Denervasi ginjal adalah prosedur yang melibatkan gangguan sinyal saraf ke ginjal, yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh ahli jantung intervensi atau ahli radiologi dengan menggunakan kateter khusus. Selama prosedur, energi frekuensi radio atau ultrasound digunakan untuk menghancurkan saraf dalam arteri ginjal secara selektif. Dengan mengganggu sinyal-sinyal saraf ini, denervasi ginjal bertujuan untuk menurunkan tekanan darah.
- Stimulasi Baroreseptor Karotis: Stimulasi baroreseptor karotis adalah pendekatan invasif lain yang menargetkan baroreseptor yang terletak di arteri karotis. Baroreseptor ini merasakan perubahan tekanan darah dan mengirimkan sinyal ke otak untuk mengaturnya. Stimulasi baroreseptor karotis melibatkan implantasi alat yang menghantarkan impuls listrik ke baroreseptor, memodulasi aktivitasnya dan menurunkan tekanan darah.
Pertimbangan dan Pemilihan Pasien:
Penting untuk dicatat bahwa perawatan khusus ini disediakan untuk kasus-kasus luar biasa ketika pilihan perawatan lain telah habis atau tidak sesuai.
Denervasi ginjal dan stimulasi baroreseptor karotis memerlukan keahlian dan dilakukan di pusat-pusat khusus oleh para profesional kesehatan yang berpengalaman. Pemilihan pasien sangat penting, karena prosedur ini tidak sesuai untuk semua orang dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
Intervensi invasif ini memiliki potensi risiko dan komplikasi, termasuk risiko prosedural, masalah yang berhubungan dengan perangkat, dan potensi efek samping. Pasien yang menjalani perawatan ini memerlukan pemantauan yang ketat dan perawatan lanjutan yang berkelanjutan untuk memastikan keamanan dan mengoptimalkan hasil.
Arah Masa Depan:
Meskipun denervasi ginjal dan stimulasi baroreseptor karotis menjanjikan sebagai intervensi potensial untuk hipertensi resisten, penelitian yang sedang berlangsung sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas jangka panjang, profil keamanan, dan hasil akhir pasien.
Kemajuan teknologi dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme yang mendasari hipertensi resisten dapat mengarah pada pengembangan pilihan pengobatan yang lebih tepat sasaran dan efektif di masa depan.
Kesimpulan:
Bagi sebagian besar orang dengan hipertensi, penyesuaian gaya hidup dan kepatuhan terhadap pengobatan akan menghasilkan pengendalian tekanan darah yang berhasil.
Namun, pada kasus yang sangat jarang terjadi di mana tekanan darah tidak dapat dikendalikan meskipun telah dilakukan tindakan-tindakan tersebut, perawatan khusus dan intervensi invasif seperti denervasi ginjal dan stimulasi baroreseptor karotis dapat dipertimbangkan. Pilihan perawatan lanjutan ini tersedia di pusat-pusat khusus dan memerlukan pemilihan dan pemantauan pasien yang cermat.
Penelitian dan kemajuan yang sedang berlangsung di bidang ini akan terus meningkatkan pemahaman kita tentang hipertensi resisten, yang mengarah pada pengembangan pendekatan pengobatan baru di masa depan.
Tentang Dr Adrian Mondry
Dr Adrian Mondry adalah Spesialis Hipertensi yang terakreditasi oleh Liga Hipertensi Jerman di Singapura. Beliau sebelumnya adalah konsultan senior di departemen kedokteran di National University Hospital dan Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong (NTFGH), Dr Mondry memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang penyakit dalam.
Dr Adrian Mondry diakui atas kepemimpinan dan kontribusinya dalam mendirikan klinik hipertensi khusus di dalam National University Health System dan layanan trombosis vena dalam jalur cepat di NTFGH.
Dr Adrian Mondry fasih berbahasa Inggris, Jerman, dan Prancis.
Tentang Kaizen Medical
Kaizen Medical berlokasi di Mount Elizabeth Novena Specialist Centre, Suite 11-57.
Di Kaizen, kami menyediakan perawatan kesehatan yang mendalam untuk pasien dengan penyakit multi organ; menangani presentasi yang tidak berdiferensiasi yang tidak dapat dengan mudah ditugaskan ke satu organ.