Mencegah hipertensi melibatkan mempertahankan gaya hidup sehat. Aktivitas fisik yang teratur, diet seimbang rendah natrium dan makanan olahan, dan tidur yang cukup berkontribusi untuk mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi. Untuk individu dengan hipertensi, kepatuhan yang konsisten terhadap rencana perawatan dan pemantauan rutin membantu menjaga kontrol dan mengurangi risiko komplikasi. Alat seperti monitor tekanan darah rumah atau ABPM dapat memberikan wawasan berharga tentang pola harian dan efektivitas pengobatan.
Gejala hipertensi
Hipertensi mungkin tidak menyebabkan gejala yang nyata pada tahap awal. Namun, tanda-tanda tertentu dapat berkembang seiring perkembangan kondisi atau komplikasi muncul.
-
Sesak napas
Kesulitan bernapas, terutama selama aktivitas fisik atau saat berbaring, dapat mengindikasikan ketegangan kardiovaskular yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
-
Sakit kepala
Sakit kepala yang terus-menerus atau parah, terutama di pagi hari, kadang-kadang dikaitkan dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
-
Ketidaknyamanan atau nyeri dada
Sensasi sesak atau tekanan di dada mungkin merupakan tanda peringatan masalah jantung terkait hipertensi.
-
Masalah Penglihatan
Penglihatan kabur atau gangguan dapat disebabkan oleh kerusakan hipertensi pada pembuluh darah di mata.
-
Mimisan yang Sering
Mimisan berulang jarang terjadi tetapi dapat terjadi pada kasus tekanan darah yang sangat tinggi, terutama selama krisis hipertensi.