Kontrol glukosa darah yang efektif menggabungkan penyesuaian gaya hidup dengan pengawasan medis. Aktivitas fisik secara teratur meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung berat badan yang sehat. Diet seimbang dengan asupan karbohidrat yang konsisten membantu menstabilkan kadar gula darah, dibantu oleh perencanaan makan dan kontrol porsi. Pemeriksaan kesehatan rutin memungkinkan deteksi dini dan pengobatan komplikasi. Mengelola stres melalui teknik seperti mindfulness atau latihan relaksasi juga membantu meminimalkan fluktuasi gula darah.
Gejala Diabetes
Gejala diabetes dapat bervariasi antar individu, tetapi beberapa tanda umum dapat mengindikasikan kondisi tersebut.
-
Peningkatan Rasa Haus dan Buang Air Kecil
Kadar gula darah yang tinggi mendorong ginjal untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin, yang menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang meningkat.
-
Perubahan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
Ketika sel tidak dapat mengakses glukosa untuk energi, tubuh memecah lemak dan otot, menyebabkan penurunan berat badan meskipun kebiasaan makan normal.
-
Kelelahan
Defisit energi yang disebabkan oleh penyerapan glukosa yang tidak mencukupi oleh sel mengakibatkan kelelahan dan kelemahan yang terus-menerus.
-
Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat membengkak lensa mata untuk sementara, mengganggu kejernihan visual dan fokus.
-
Luka yang Lambat Sembuh
Gula darah tinggi merusak pembuluh darah dan saraf, menghambat kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan infeksi.
-
Mati rasa atau kesemutan
Sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf dapat menyebabkan mati rasa atau sensasi kesemutan, terutama di tangan dan kaki.